bgfh

Selasa, 30 September 2014

Hantu Suster Belanda Gegerkan Warga Papua


Hantu Suster Belanda Gegerkan Warga Papua


 Hantu Suster Belanda Gegerkan Warga Papua


JAYAPURA – Kota Jayapura sebagai ibu kota Papua ternyata menyimpan segudang cerita menyeramkan. Banyak tempat yang dianggap warga masyarakat sebagai lokasi yang paling angker.

Pernah dijajah bangsa Belanda, hunian (rumah) orang Papua seluruhnya berciri khas Belanda. Dan tak jarang cerita-cerita munculnya hantu atau makhluk alam gaib ini berasal dari kalangan bangsa Belanda.

Uniknya, hantu-hantu tersebut menampakan diri dengan berbagai cara. Ada yang menampakkan diri sebagai suster, dokter, petugas mobil ambulans hingga kakek-kakek tua. Bahkan, ada pula yang muncul dengan menggunakan pakaian khas orang Papua.

Di kawasan Mata Kucing Skyline Kota Jayapura, lokasi itu merupakan lokasi yang terangker, banyak penampakan terjadi di area tersebut. Dan, syarat utama bagi warga yang hendak melintas area itu adalah dengan menyodorkan upah berupa uang logam yang ditaburkan di sepanjang jalan.

“Itu sudah dari sananya uang logam harus disebarkan di jalan,” jelas Yance Kambu salah satu tokoh masyarakat setempat. Dengan diserahkannya uang logam sebagai upah bagi roh yang dianggap jelmaan bangsa Belanda itu, secara otomatis si pemberi upah akan terbebas dari penampakan roh-roh tersebut.

“Terkadang jika kita pulang larut malam, sering ada orang yang melintas sambil membawa binatang piaraannya, bahkan ada yang sedang memegang panah dan kalawai (panah khas Papua),” papar Jimmy warga Abepura.

Tak hanya kasawan Mata Kucing Skyline, kawasan Angkasa Pura yang jaraknya sekitar 100 kilometer dari kota Jayapura juga terkenal sebagai kawasan angker yang dihuni hantu bangsa Belanda. Hingga kawasan tersebut dinamai warga kota Jayapura sebagai rumah hantu Angkasa Pura.

Sekira empat buah bangunan rumah peningggalan bangsa Belanda, dikabarkan merupakan rumah angker. Warga mendatangi rumah yang secara fisik mirip gua itu kerap kali mendengar suara tangis wanita muda. Terkadang kondisi rumah tanpa penghuni itu juga seperti ada yang menyalakan lampu listiriknya.

“Padahal di rumah itu sejak penghuninya mati bunuh diri sampai sekarang tidak ada yang tinggali, tapi aneh sering terlihat lampu dinyalakan maupun di padamkan,” kata Valen Wanma warga setempat.

Dengn view yang memperlihatkan bentuk kota Jayapura, kawasan rumah hantu Angkasa Pura sering digunakan anak muda untuk memadu kasih di lokasi sekitar.
Dan tak jarang pula mereka didatangi hantu perempuan yang mengeluarkan air mata berwarna merah. Wanita yang sedang menggendong bayi atau juga wanita yang sedang menyisir rambut. Bahkan tiba-tiba, di saat senyap muncul wanita berjubah putih sambil tersenyum dengan melihat ke arah pengunjung.
    • 24
      komentar

Selasa, 16 September 2014

MISTERI LAWANG SEWU

Misteri Arwah Noni Belanda di Lawang Sewu

hantu pocong cerita seram kuntilanak jin iblis setan alien tuyul hounted story banner

Misteri Arwah Noni Belanda di Lawang Sewu

misteri hantu kuntilanak lawang sewu banner

Lawang Sewu, gedung tua yang berada di pusat Kota Semarang ini sebelum zaman penjajahan Jepang adalah kantor perkereta-apian yang dikelola pemerintah kolonial Belanda.
Cerita misteri munculnya arwah noni Belanda ini berawal ketika tentara Jepang mulai masuk menyerbu gedung, dan menjadikannya sebagai salah satu basis peristirahatan tentara Jepang.
Kala itu, terjadi pemerkosaan tentara Jepang terhadap sekitar 20 noni Belanda. Kabarnya semua noni ini terdiri dari 10 noni perawan dan 10 sudah nikah.
Setelah puas menyalurkan hasratnya, para tentara Jepang memenggal kepala 20 noni tersebut. Dari situ, mistis sering munculnya noni di sekitar Lawang Sewu berawal.
Pengalaman Mistis
Kemunculan arwah noni Belanda ini salah satunya dialami oleh Toha (46) warga Kampung Prembaen, Semarang Tengah, Kota Semarang. Toha yang mempunyai hobi memancing di sungai sekitar Lawang Sewu ini sering melihat penampakan sosok noni Belanda.
hantu kuntilanak di lawang sewu 01

Seorang pria sedang melihat sosok wanita bergaun putih dan berambut panjang di Lawang Sewu.
Dengan rambut panjang terurai dan berbusana long dress warna putih, sosok noni Belanda itu terlihat mondar-mandir di sekitar Lawang Sewu.
“Dia tidak mengganggu hanya menampakkan diri. Mondar-mandir dengan parasnya yang cantik namun penuh dengan darah di mukanya dan menebar senyuman yang sangat mistis dan menakutkan… Ya, menakutkan memang… tetapi mau bagaimana lagi?,” tutur Toha, Minggu (13/10/13).
hantu kuntilanak di lawang sewu 02

Sosok wanita Belanda dengan muka berdarah-darah, bergaun putih dan berambut panjang di Lawang Sewu.
Loji sejak era Belanda tersebut, kini lebih dikenal dengan istilah “Lawang Sewu” atau “pintu seribu” karena seakan-akan ada ribuan pintu dan jendela tersebar di mana-mana.
Sebagai gambaran, lantai dua di bagian belakang gedung memiliki sekitar 20 ruangan berjajar yang masing-masing memiliki sebanyak 6 pintu.
Jika “lawang” bisa diartikan sebagai pintu atau pintu yang menyerupai jendela besar, maka diyakini seakan-akan gedung tua Lawang Sewu memiliki 1000 pintu.
Mitos Seribu Pintu dan Ruang Bunker Bawah Tanah
Pada kenyataannya dari berbagai pengalaman para wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang mengunjunginya, saat menghitung jumlah pintu selalu tidak akan menemukan jumlah sampai 1000 pintu atau 1000 lawang.
Hal ini terjadi karena memang istilah kata “sewu” atau “seribu” itu, hanyalah kata kiasan yang mengartikan banyaknya pintu-pintu atau jendela-jendela besar tersebut yang seakan-akan jumlahnya seribu.
hantu kuntilanak di lawang sewu 04

Sosok wanita bergaun putih dan berambut panjang di Lawang Sewu.
Hingga kini, istilah tersebut diyakini sebagai mitos jika satu pintunya merupakan pintu mistis sebagai tempat jalan masuk arwah para penunggu gedung Lawang Sewu tersebut.
Selain rahasia pintu seribu, juga ada bagian lain dari Lawang Sewu yaitu bunker, atau ruang bawah tanah. Bungker ini sebetulnya adalah tempat penyimpanan atau persediaan air bersih pada Zaman Belanda.
Tak heran, jika sampai saat ini bangunan tersebut terus tergenang air dan harus dipompa keluar agar air tidak membanjiri objek wisata utama di Lawang Sewu tersebut.
Saat pertama turun, kita akan ditunjukan tempat yang angker dan penampakan-penampakan yang terjadi. Di ruangan pengap tersebut, terdapat beberapa lampu temaram yang masih terlihat baru. Konon dipasang lampu karena banyaknya orang yang kesurupan di tempat itu.
hantu kuntilanak di lawang sewu 05

Sosok wanita bergaun putih dan berambut panjang di Lawang Sewu.
Saat Jepang masuk Indonesia
Pada masa Jepang, bungker itu dijadikan penjara dadakan untuk menahan para pejuang dan tentara Belanda yang tertangkap.
Di ruang bawah tanah itu juga terdapat 16 kolam di setiap ruangan, delapan ruangan bagian kanan dan delapan ruangan bagian kiri.
Selain itu, tempat itu dijadikan sebagai tempat penyiksaan dan pembantaian tentara Belanda. Termasuk menyiksa beberapa noni Belanda yang dilakukan oleh tentara Jepang.
hantu kuntilanak di lawang sewu 03

Sosok wanita Belanda dengan muka berdarah dan bergaun putih serta berambut panjang di Lawang Sewu.
Penjara ini pada masanya dulu sering disebut sebagai penjara jongkok. Lima sampai sembilan orang dimasukan dalam sebuah kotak sekitar 1,5 x 1,5 meter dengan tinggi sekitar 60 cm.
Lalu mereka disuruh jongkok berdesakan, kemudian kolam tersebut diisi air hingga setinggi leher. Kemudian kolam tersebut ditutup terali besi sampai mereka semua mati.
Tak hanya penjara jongkok, di ruang bawah tanah tersebut juga terdapat penjara berdiri. Lima sampai enam orang dimasukan dalam sebuah kotak berdiamater sekitar 60 cm x 1 meter, mereka berdiri berdesakan kemudian ditutup pintu besi sampai mereka semua mati.
hantu kuntilanak di lawang sewu 06

Sosok wanita Belanda dengan muka berdarah dan bergaun putih serta berambut panjang di Lawang Sewu.
Namun jika dalam seminggu mereka yang dipenjara jongkok dan penjara berdiri masih hidup, maka kepala mereka dipengggal dalam ruangan khusus. Mereka menggunakan bak pasir untuk mengumpulkan mayat tersebut.
Seluruh mayat dibuang ke sebuah kali kecil yang terletak di sebelah gedung tersebut. Menurut cerita beberapa warga lama disekitar, kali itu bernama Kali Garang, yang mana “garang” berarti begis dan kejam.
Kata-kata garang dipilih karena pada masa penjajahan Belanda dan juga pada masa penjajahan Jepang dikala itu, sering terjadi penyiksaan sehingga warna kali menjadi merah karena banyaknya darah yang mengalir di kali tersebut.
Saat pertempuran lima hari di Semarang, mayat-mayat tersebut dijadikan satu dalam delapan ruangan di sebelah kiri, kemudian ruangan tersebut ditembok untuk menghilangkan bau mayat. Wih, memang garang… dan pastinya menyeramkan!


hantu kuntilanak di lawang sewu 07
Sosok wanita Belanda dengan muka berdarah-darah, bergaun putih dan berambut panjang di Lawang Sewu

Selasa, 02 September 2014

MISTERI PULAU SERIBU

Di Pulau seribu ternyata banyak banget hantu gentayangan yang ga jarang muncul dan punya cerita. Ini dia, 5  spot dimana kamu bisa nemuin mereka. Bagi para spooky buster, tulisan saya kali ini mungkin akan menarik. Tapi bagi para anti-spooky, paksain aja lah buat lanjut baca.

Makam Keramat dan Kuburan Belanda Pulau Onrust

Makam keramat yang dimaksud adalah kuburan yang disinyalir sebagai makam Kartosoewirjo, pemberontak NKRI dari golongan DI/TII zaman Soekarno. Yang membuat makam berukuran kurang lebih 3 x 4 meter ini seram adalah cerita kematian Kartosoewirjo yang ditembak mati. Kamu bisa lihat posisi tubuh Kartosuwiryo saat mati, di museum. Bakalan paham deh sama yang dimaksud.
Makam keramat. Foto: Dessy Utami
Makam keramat
Jalan sedikit dari sana, sampailah di kuburan Belanda yang bahkan di siang hari terasa nuansa creepy-nya. Salah satu yang dikabarkan sering gentayangan adalah Maria Van De Velve. Maria dikuburkan dengan baju pengantin, karena sebelum wafat dia sedang dalam penantian panjang, menunggu kedatangan calon suaminya dari Belanda.
Penantian tersebut ternyata semakin sia-sia karena sosok yang ditunggu ternyata terlebi dahulu sudah meninggal. Beberapa orang yang pernah berkemah di Onrust serta penduduk setempat mengaku sesekali melihat penampakan seorang noni belanda dengan lentera putih yang diyakini adalah Maria. Beberapa tentara bertopi baja berwarna hitam juga secara mistis sering terlihat di daerah belakan pulau Onrust ini.
Kuburan Belanda di Onrust, dengan 40 makam. Foto: Dessy Utami
Kuburan Belanda di Onrust berisi  40 makam.

Bekas Rumah Sakit Pulau Cipir

Pulau Cipir yang berlokasi gak jauh dari Onrust juga ternyata punya spot horor. Dulunya pulau ini dijadikan tempat karantina bagi mereka yang terkena penyakit menular.  Pada masa Belanda, jemaah haji yang sakit dan gak bisa ditangani di Onrust juga dialihkan ke pulau ini.
Yang membuat pulau ini angker adalah eksistensi si tembok-tembok bangunan yang berwarna gelap. Belum lagi dibeberapa sudut ada tanaman liar yang menambah kesan menakutkan. Oh iya, ada satu rumah singgah dari zaman itu yang masih berdiri kokoh loh. Kalau punya cukup nyali, silahkan masuk buat memicu adrenalin.

Kuburan Cina di Pulau Karya

Pulau Karya adalah tempat beroperasinya beberapa kantor pemerintahan seperti Markas Kepolisian Resor Kepulauan Seribu dan Markas Danramil. Menurut penjaga pulau Karya, dulu ketika diadakan ekspedisi dan penggalian, banyak ditemukan keramik dan geraba dengan tulisan cina. Lebih menegangkan, ketika penjaganya cerita bawah banyak ditemukan tengkorak pada saat itu.

Legenda Pantai Pasir Perawan di Pulau Pari

Ceritanya bermula pada tahun 80-an, ketika sebuah keluarga yang berdomisi di sana sedang bercengkrama di pesisir pantai. Tiba-tiba seekor gagak raksasa datang dan menghancurkan family time mereka. Anak gadis mereka yang berusia 4 tahun pun dipatok gagak dan dibawa ke angkasa.
Kedengarannya memang seperti dongeng. Tapi yang membuat itu gak semanis dongeng adalah fakta bahwa gadis kecil yang memang jadi inspirasi penamaan pantai dengan kata perawan, suka menampakkan diri di kala malam.
Makam Fatimah Pulau Edam. Foto: Dessy Utami
Makam Fatimah Pulau Edam.

Wali Sultan Banten Fatimah di Pulau Edam

Ratu Fatimah Syarifah adalah salah satu wali sultan tahun 1750-an. Kabarnya dia adalah seorang pemimpin yang dibenci oleh rakyat primbumi. Pasalnya Fatimah bekerja di bawah kendali gubernur VOC, Baron Van Imhoff.
Untuk menuju ke makam ini, kamu harus melewati hutan dengan jalan setapak sempit di belakang mercusual Vast Licht. Nah, aura mistis ketara banget ketika sampai di makam. 2 makam dengan arah kiblat yang berbeda ada di sana. Entah yang mana adalah makam Fatimah, masih misteri. Yang pasti, bulu kuduk merinding disko kalau lama-lama di sana. Apalagi kalau stay sendirian.
Tuh, 5 spot termistis di Pulau Seribu. Kalau merasa tertantang buat ngerasain ke-angker-an spot-spot tersebut, silahkan aja. Oh ya, resiko ditanggung sendiri ya. Jangan lupa banyak doa sebelum menguji keberanian.